Sabtu, 23 Februari 2013

 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Pengertian Perkembangan

            Pada dasarnya semua perkembangan itu terjadi pada semua makhluk hidup, tetapi disini akan diuraikan mengenai perkembangan manusia saja. Karena yang kita hadapi sehari- hari adalah siswa, sebagai individu dan kita sebagai manusia yang telah dewasa dapat melihat kembali dan juga mungkin masih berlangsung pada diri kita.  Pada dasarnya individu itu adalah unik, dimana antara individu satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan. Demikian juga masalah perkembangan itu mungkin ada yang cepat ataupun lambat.
            Adapun yang dimaksud dengan perkembangan adalah suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Pada perkembangan manusia terdapat 2 hal penting : perkembangan biologis dan perkembangan psikis.
a. Perkembangan Biologis
            pada perkembangan ini dibedakan menjadi  3 fase :
  1. refleks
  2. naluri atau nafsu
  3. perbuatan – perbuatan atas dasar kemauan
contoh : seorang bayi yang baru lahir tidur nyenyak di dalam ruang yang gelap, ketika lampu dinyalakan, maka akan terlihat mata si bayi seolah – olah bergerak, padahal sebenarnya masaih terpejam, hal ini karena bayi merasa silau oleh sinar lampu.
b. Perekembangan Psikis
            perkembangan psiskis seseorang tidak lepas dari factor biologis. Perkembangn psikis seseorang tidak tampak jelas seperti pada perkembangn biologis tetapi berpengaruh antara satu dengan yang lain. Contoh : pada saat anak yang baru belajar berjalan, karena suatu hal dia terjatuh dan lecet, selanjutnya si anak tersebut dalam jangka waktu yang lama takut untuk belajar lagi karena dalam pikirannya belajar berjalan itu akan mengakibatkan sakit.

2. Pengertian Pertumbuhan
            Pada dasarnya pengertian pertumbuhan dan perkembangan itu sama. Perkembangan lebih tepat pada factor psiskis sedangkan pertumbuhan lebih pada fisik.

3. Perkembangan Individu
            pada hakikatnya manusia itu merupakan makhluk yang hidup dalam :
1. Psikofisis                  : manusia merupakan makhluk hidup dalam kesatuan dua, jasmani dan rohani.
2. sosioindividualis    : makhluk yang hidup dalam kesatuan dua, social dan individual.
3. kulturalreligius       : makhluk yang hidup dalam kesatuan dua, dicipta dan mencipta.

4.  Fase Perkembangan
            Di bawah ini beberapa pendapat mengenai fase perkembangan, menurut para ahli :
a.      J.Byl dikutip oleh Agus Sujanto,
1.      Fase orok ( 0 – 2 mg )
2.      Fase tetek ( 0.0 – 0.2 )
3.      Fase mencoba ( 1.0 – 4.0 )
4.      Fase penentang 1 ( 3.0 – 4.0 )
5.      Fase bermain ( 4.0 – 7.0 )
6.      Fase anak sekolah ( 7.0 – 12.0 )
7.      Fase pueral ( 11.0 – 14.0 ) untuk putri, ( 11.0 – 15.0 ) untuk laki – laki
8.      Fase pubertas (  15.0 – 18.0 ) untuk putrid, ( 18.0 – 24.0 ) untuk laki – laki. Fase penentang 2
b.      Prof. Dr. Ph. Kohnstamn dikutip oleh Drs. B. Simanjuntak, SH dan Dra. I.L Pasaribu,
1. masa bayi dan kanak – kanak : 0.0 – 7.0
a.      Masa bayi      : 0.0 – 1.0
b.      Masa kanak   : 1. masa vital 0.0 – 2.0
                                 2. masa estesis 2.0 – 7.0
2. masa sekolah / intelektual 7.0 13.0
3. masa social            : a. pueral 13.0 – 14.0
                                       b. pra pubertasa 14.0 – 15.0
                                       c. pubertas 15.0 – 18.0
                                       d. adolesen 18.0 – 21.0
   c. Aristoteles : 1. masa anak kecil – masa bermain 0.0 – 7.0
                             2. masa anak, masa belajar 7.0 – 14.0
                             3. masa pubertas – masa menuju dewasa 14.0 – 21.0

5. Ciri – ciri Umum Fase Perkembangan
         1. Fase Bayi atau tahun pertama
            pada taun pertama ini dimulai dengan lahirnya seorang bayi. Pada bulan – bulan pertama bayi seabgian besar waktunya dihabiskan untuyk tidur, makan, tingkah laku spontan dan bereaksi dengan lingkungan. Pada bulan berikutnya mulai berkembang dengan seyuman, lalu berkembangnya psikomotor dimulai dengan memainkan mainannya, mulai usia mencorat coret, reaksi afektif denagn rasa senang dan tidak senagng terhadap lingkungannya dan pada perkembangan kognitif bisa dilihat 20% pada umur 4 tahun. Pengalaman – pengalaman bayi ikut membantu perkembangan pribadinya, yaitu dilihat, didengar, dirasa dll. Oleh karena itu anak yang baru lahir harus diazankan agar pengalaman pertama yang diterimanya adalah pengalaman agama sebagai pembentukan dasar perkembangan. Belajar instinkif ini dapat terliohat pada bayi yang tadinya tidak bisa apa – apa hingga dia bisa.
         2. Fase kanak – kanak atau pra sekolah
            Disini adalah masa meniru dan masa anak perlu mendapat kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua sikap dan tingkah laku harus dijaga didepan anak. Banyak orang tua menganggap pada masa ini disebut dengan masa bermain, karena ank menghabiskan waktunya untuk bermain. Pada masa kank – kanak awal, anak memiliki tugas perkembangan yang harus dipenuhinya agar dapat memasuki tahapan berikut denagn baik, :
a.      Berkembang menjadi pribadi yang mandiri
b.      Belajar memberi dan berbagi dan memperoleh kasih sayang
c.       Belajar bergaul dengan anak lain
d.     Mengembangkan pengendalian diri
e.      Belajar bermacam – macam peran dalam masyarakat
f.        Belajar mengenal tubuh
g.      Belajar menguasai keterampilan motorik halus dan kasar
h.      Belajar mengenal lingkungan fisik dan mengendalikannya
i.        Belajar menguasai kata – kata baru untuk memahami orang lain
j.        Mengembangkan perasaan positif dalam berhubungan dengan lingkungannya
            Pada wal usia ini pertumbuhan jelas terlihat dari tinggi dan berat badan serta tumbuhnya gigi pertama.
         3. Fase Sekolah
              a. Masa kelas rendah, Masa sekolah ini berkisar mulai 6 tahun sampai 12 – 13 tahun. Perkembangan fisik anak mulai seimbang, badan anak berkembang cukup baik. Gerak badannya lebih terarah. Sekolah yang akan dijalani anak adalah Sekolah Dasar yang dianggap penting seperti, membaca, menulis berhitung. Pada masa ini anak akan menghabisakan waktu di sekolah. Walaupun  hamper 2/3 anak menyatakan bahwa mereka sangat senang berada di sekolah, tetapi ada hal – hal yang di rasakan tidak menyenangkan bagi mereka, seperti guru yang galak, teman yang suka mengganggu, bosan dengan lingkungan sekolah. Di dalam lingkunagn sekolah factor yang paling berpengaruh adalah guru teman sekolah, aturan sekolah.
1. guru, adalah tokoh utama dalam kelas. Anak yang memasuki sekolah dasar harus siap menerima evaluasi dari guru yang akan memberikan hasil evaluasinya.
2. teman sekolah, pada masa ini berarti akan memperluas lingkungan pergaulannya. Ia akan bertemu dengan teman – teman sekolah lainnya. Anak akan belajar berasama melalui interaksi di sekolah. Penerimaan temannya merupakan hal penting bagi anak, karena anak memasuki masa gang age, yaitu saat menjadi anggota kelompok adalah hal yang sangat diinginkan oleh anak.
3. dunia yang teratur, berbeda dengan rumah, sekolah mempunyai aturan sendiri yang lebih terstruktur dan terorganisir. Contoh : di dalam kelas anak tidak bisa keluar masuk kelas seenaknya, tidak boleh berlari - larian atau bermain di kelas serta harus mengikuti peraturan sang guru, biasanya jika tidak siap maka anka akan menjadi tertekan. Di bawah ini adalah sifat anak pada masa ini :
·   Suka membanding – bandingkan dirinya dengan orang lain
·         Cenderung memuji diri sendiri
·         Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah
·         Sikap cenderung mematuhi peraturan permainan yang tradisional
·         Kalau tidak dapat mengerjakan soal, maka soal tersebut di anggap tidak penting
·         Pada masa ini anak menghendaki nilai yang baik yanpa mengingat prestasi yang baik atau tidak
              b. Masa kelas tinggi, Pada masa ini perkembangan social dan kepribadiannya berkembang dengan baik dan ditandai dengan makin meluasnya lingkungan social anak. Anak lebih betah dengan teman sebayanya dari pada keluarganya di rumah. Dengan meluasnya lingkungan social anak akan menyebabkan pengaruh baik dan buruk bagi si anak, dan hal ini perlu kita waspadai serlaku orangtua dan guru di sekolah.
              Pada perkembangn kognisinya ( pengetahuan ) anak sudah dapat berpikir operasional, tetapi materi berpikirnya secara konkret , lalu anak sudah mulai bisa memecahkan masalahnnya sendiri.

Di bawah ini adalah sifat khas anak pada masa ini, :
·         Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari – hari
·         Amat realistic, ingin tahu dan ingin belajar
·         Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap hal – hal dan pelajaran khusus
·         Memandang nilai raport sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah
·         Gemar membentuk kelompok sebaya
·         Mulai memilih hobi
·         Adanya anak yang memerlukan perhatian khusus
·         Adanya hasrat ingin berkomunikasi yang lebih luas kegemaran mengumpulkan barang – barang
              Masa keserasian sekolah di akhiri dengan suatu masa yang biasanya di sebut masa pueral. Sifat khas anak pada masa pueral ada 2 hal yaitu ditujukan untuk berkuasa dan ekstraver.
              c. Masa usia sekolah menengah, masa ini dirinci menjadi 3 : Pra remaja, Remaja, Remaja akhir.
              Pada masa pra remaja adalah sisa yang tertinggal dari akhir masa kelas tinggi sekolah dasar. Pada masa ini menunjukan suatu masa yang langsung mengikuti pueral  yang relative singkat. Sifat – sifat negative diekspresikan : negative dalam prestasi baik jasmani atau mental, negative dalam siakp social baik menarik diri dari masyarakat ataubentuk yang agresif.
              Pada masa remaja, tampak wujud kedewasaan individu, dimana individu dapat membedakan tentang jenis dan peranan kelaminnya. Di dalam masa ini  kebutuhan teman yang dapat memahami dan menolongnya, teman yang dapat merasakan suka dukanya. Pada masa ini individu telah siap untuk menentukan pasangan yang tetap atas dasar bemosioanal. Penentuan pilihan hidup itu tidak hanya sekali saja, teta[pi jatuh bangun. Tugas yang harus diselesaikan remaja adalah membentuk nilai – nilai kata hati yang serasi dengan gambaran dunia yang ilmiah hingga masa remaja akhir.
              Pada masa remaja akhir, tentulah sudah menentukan pendirian hidup dan masuklah individu ke dalam masa dewasa awal. Di sini di mulai seorang individu mencapai kedwasaan pribadi yang dapat menilai hidup dan kehidupan dari berbagai aspek. Kebanyakan orang yang telah dewasa ia tidak terikat lagi oleh ketentuan dan aturan orang tua maupun gurunya. Lepas dari belenggu ini mereka bebas berbuat apa yang mereka inginkan, tetapi tetap di dalam porsi yang di haruskan atau benar.
         4. Fase dewasa
              Pada fase ini adalah dimana sorang anak yang tumbuh berkembang setelah melalui proses yang cukup panjang hingga dia menjadi dewasa. Disinlah segala perubahan terjadi dari sudut pandang yang keci berubah menjadi lingkup yang luas. Mereka sudah harus bertanggung jaeab pada dirinya sendiri dan menentukan pilihan hidup untuk masa depannya. Dalam fase ini banyak perubahan yang berlaku seperti, status ekonomi, cara pandang menilai hidup, memilih pasangan, perubahan kehidupan, perubahan peran seks sampai mereka menikah dan memiliki keluarga hingga menjadi orang tua.
              Setelah apa yang telah dialalui dengan bertambahnya usia dan kehidupan yang terus berlanjut fase yang terakhir adalah kematian yang memang adalah kodrat alam.
5. Tugas perkembangan dari masa kanak – kanak hingga masa dewasa
a.       Dari lahir – 6 tahun : belajar berjalan, belajar mengambil / memegang makanan, belajar berbicara, belajar menguasai buang air kecil adan buang air besar, belajar mengenal perbedaan jenis kelamin, mencapai kestabilan jasmaniah, membentuk pengertian sederhana mengenai kenyataan social dan alam, belajar emosional dengan orang tua dan saudara, belajar membedakan, yang benar dan salah
b.      masa sekolah ( 6 – 12 tahun ) : belajar menguasai keterampilan, membentuk siskap yang sehat mengenai diri sendiri, belajar bergaul dengan teman sebaya, belajar memainkan peranan sesuai jenis kelaminnya, mengembangkan pembentukan kata hati, mengembangkan sikap yang sehat, mengembangkan keterampilan fundamental
c.  masa adolesen : menerima keadaan fisiknya dan menerima peranan sebagai wanita atau pria, hubungan – hubungan baru dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin, kebebasan ketergantungan emosional dari orang tua ataupun orang dewasa, memperoleh jaminan ketidaktergantungan ekonomi, memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu jabatab, mengembangkan keterampilan – keterampilan intelektual dan konsepyang diperlukan untuk kewarganegaraan yang berwenang, menciptakan dan mencapai tingkah lakusosial yang bertanggung jawab, mempersiapkan diri untuk berumah tangga dan kehidupan berkeluarga,membentuk nilai – nilai kata hati yang serasi dengan gambaran ndunia yang ilmiah
d.      masa dewasa : memilih teman hidup, belajar hidup dengan pasangannya, memulai membina keluarga, mengurus anak – anak, mengendalikan rumah tangga, mendapatkan suatu pekerjaan, memikul tanggung jawab sebagai warga Negara, menemukan kelompok social yang serasi.











Factor – factor yang mempengaruhi perkembangan

·   Factor dari dalam diri   : bakat, minat, kemauan, kecerdasan, fantasi,
·   Factor dari luar diri       : keluarga, sekolah, masyarkat, benda hidup,                         benda mati, iklim
·   Factor kedekatan            : kedekatan antara orang tua ( rasa aman dan tidak aman )
·   Faktor pola asuh            : pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh serba membolehkan
·   Faktor karakteristik orang tua : kewibawaan orang tua, dan keharmonisan orang tua
·   Faktor kareteristik anak   : perkembangan social dan emosional anak
·   Faktor Hubungan kakak / adik      
·   Factor hubungan dengan anak lain
·   Dll.
      




1 komentar: